https://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/issue/feedMejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat2025-04-21T11:18:35+00:00Muhammad Fadlan Siregar, ST., MTfadlan.sir@gmail.comOpen Journal Systems<p>Mejuajua: Journal of Community Service (MJM) is a journal managed by Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS), containing academic articles and reference sources that examine communities in the fields of Health, welfare based on local wisdom, design and application of appropriate technology, the application of effective communication and learning methods and related matters, so that it is expected to be one of the community empowerment efforts.</p> <p>The articles will be reviewed to ensure the format and substantive criteria. MJM is scheduled to be published 3 (three) times in August, December and April.</p>https://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/212Pemanfaatan Teknologi IoT Pada Budidaya Ikan Di Kel. Limus Nunggal, Cileungsi, Bogor2025-03-07T15:51:04+00:00Susana Dwi Yuliantisusana.dwiyulianti@tik.pnj.ac.idIik Muhamad Malik Matiniik.muhamad.malik.matin@tik.pnj.ac.idRatna Widya Iswararatna.widya.iswara@tik.pnj.ac.idDefiana Arnaldydefiana.arnaldy@tik.pnj.ac.idPrihatin Oktivasariprihatin.oktivasari@tik.pnj.ac.idAriawan Andi Suhandanaariawan.andisuhandana@tik.pnj.ac.idIndra Hermawanindra.hermawan@tik.pnj.ac.idAyu Rosyida Zainayu.rosyidazain@tik.pnj.ac.idChandra Wirawanchandra.wirawan@tik.pnj.ac.id<p>Program perikanan di KRL Kampoeng Berseri merupakan inisiatif pemanfaatan lahan untuk memberikan nilai ekonomi. Namun, keterbatasan pengetahuan dalam pengelolaan perikanan menjadi kendala utama, terutama dalam pengontrolan kualitas air kolam yang masih dilakukan secara manual dan tanpa standar. Pengontrolan ini mencakup parameter penting seperti kandungan air, pH, oksigen terlarut, amonia, dan kecerahan. Kondisi tersebut dapat menghambat pertumbuhan ikan dan menyebabkan produksi yang tidak optimal. Untuk menjawab permasalahan di KRL Kampoeng Berseri, Desa Limus Nunggal, Kec. Cileungsi, Kabupaten Bogor, diusulkan penerapan teknologi IoT sebagai sistem kontrol kualitas air dalam budidaya ikan nila. Teknologi IoT memungkinkan pemantauan parameter kualitas air secara otomatis, seperti pH, oksigen terlarut, amonia, dan kecerahan, guna menciptakan lingkungan budidaya yang optimal. Implementasi IoT ini merupakan langkah awal dari pengabdian masyarakat pada tahun pertama, sebagai upaya mengatasi permasalahan prioritas agar kegiatan pengabdian dapat terus dikembangkan di masa mendatang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis dan pemahaman peserta terhadap teknologi IoT. Berdasarkan hasil kuesioner mengenai tingkat kepuasan mitra, 57,1% peserta menyatakan sangat puas terhadap pelaksanaan seminar dan workshop. Selain itu, 66,7% responden menyatakan bahwa perangkat IoT yang diperkenalkan sangat membantu dalam proses budidaya ikan, menunjukkan keberhasilan kegiatan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pengelolaan kolam ikan di KRL Kampoeng Berseri.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Iik Muhamad Malik Matin, Susana Dwi Yulianti, Ratna Widya Iswara, Dkkhttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/215 PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) BAGI MAHASISWA CALON GURU DI STKIP KUMALA2025-03-07T07:08:31+00:00Triyaningsihtriyaningsih@gmail.com<p>Kegiatan Pendampingan Pengembangan Media Pembelajaran Inovatif berbasis AI bagi mahasiswa calon guru di STKIP Kumala Lampung Metro bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan merancang media pembelajaran kreatif dan efektif yang relevan di era digital. Program ini mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan pendidikan modern serta sebagai bekal kegiatan PPLT. Metode pelaksanaan meliputi observasi awal, pemaparan materi, sesi praktik langsung menggunakan aplikasi berbasis AI seperti Canva, ChatGPT, Kahoot, dan Quizizz, serta evaluasi melalui angket kepuasan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi AI untuk pengembangan media pembelajaran interaktif. Berdasarkan umpan balik, 85% peserta menilai materi sangat relevan dan aplikatif, sedangkan 90% menyatakan puas dengan keseluruhan kegiatan. Diskusi dan simulasi pembelajaran membantu peserta memperbaiki media yang mereka kembangkan. Program ini berhasil meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memadukan teknologi dan kreativitas, dengan harapan mampu mendukung pembelajaran yang lebih inovatif dan bermakna.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Endar Sulistyowati, Budi Hartono, Triyaningsih, Khoirul Hidayathttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/220Penerapan Sanitasi dan Higienis dalam Pembuatan Jamu Gendong di Kota Tebing Tinggi2025-03-07T07:55:28+00:00Suprianto Supriantoaptsuprianto@gmail.comEffendy De Lux Putraeffendydeluxputra@gmail.comSiti Nurbayasitinurbaya@gmail.comSamran Samransamranamatrejo@gmail.comSumardi Sumardisumardi@medistra.ac.idDerlina Nasutionderlinanasution@gmail.comWita Lestariwitalestari@gmail.com<p><em>Jamu Gendong is a traditional drink that has the potential to be contaminated with worms, parasites, bacteria, fungi, viruses and rickettsia. Sources of contaminants include materials, equipment, facilities, personnel, animals and production environments, so their efficacy is questionable. The activity was carried out in the form of providing information on the implementation of sanitation and hygienic production to 38 Jamu Gendong traders in Tebing Tinggi City, Deli Serdang, North Sumatra. The material was delivered using illustrated power point media to facilitate the delivery of increased understanding of sanitation and hygiene, including objectives, benefits, programs, fixed procedures, disinfectant and washing materials as well as documentation in accordance with RI POM Regulation Number 31, 2022. Activities were carried out on April 29, 2024 and received positive responses from all participants. Activities are expected to be sustainable so that the Jamu Gendong produced is of higher quality</em>.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Suprianto, Effendy De Lux Putra, Siti Nurbayahttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/226EDUKASI SENAM HAMIL UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KEMBARAN II2025-03-15T06:23:06+00:00Hana Tri Larasatihanalarasati07@gmail.comSiti Haniyahsitihaniyah@gmail.comIkit Netra Wirakhmiikit@gmail.com<p>Nyeri punggung bawah sangat sering dialami terhadap ibu hamil akibat perubahan hormon dan</p> <p>postur tubuh selama kehamilan, terutama pada trimester kedua serta ketiga, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu metode non-farmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri punggung bawah adalah senam hamil. Senam ini membantu meningkatkan elastisitas otot, memperbaiki postur tubuh, dan mengurangi rasa nyeri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat nyeri punggung bawah sebelum dan sesudah senam hamil, mengukur pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah edukasi, serta meningkatkan keterampilan ibu hamil dalam melakukan senam hamil secara mandiri. Metode yang digunakan meliputi pengukuran nyeri sebelum dan sesudah senam, kuesioner pre dan post-test untuk mengukur pengetahuan, edukasi, demonstrasi senam hamil, serta evaluasi keterampilan peserta. Hasil menunjukkan bahwa sebelum senam, 13,04% responden mengalami nyeri sangat parah, sementara setelah senam, 43,48% responden tidak lagi merasakan nyeri. Sebelum edukasi, 73,91% responden memiliki pengetahuan yang rendah, namun setelah edukasi, angka tersebut berubah menjadi 73,91% yang memiliki pengetahuan baik. Evaluasi keterampilan mengungkapkan bahwa 78,26% ibu hamil dapat melakukan gerakan senam hamil dengan baik, meski 21,74% masih kesulitan dalam beberapa gerakan, terutama saat posisi terlentang. Dengan demikian, senam hamil dan edukasi terbukti efektif dalam menurunkan nyeri punggung, meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan ibu hamil dalam melakukan senam secara mandiri.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Hana Tri Larasati, Siti Haniyah, Ikit Netra Wirakhmihttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/227EDUKASI TUMBUH KEMBANG PADA ORANG TUA DAN DETEKSI DINI ANAK MENGGUNAKAN DDST II (DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST) DI PAUD TELAPAK KAKI IBU DESA KALIBAKAL2025-03-15T06:27:44+00:00Faridatun Nidafaridatunnida@gmail.comIkit Netra Wirakhmiikit@gmail.comAdiratna Sekar Siwiadiratna@gmail.com<p>Anak usia dini, khususnya pada masa keemasan (0-6 tahun), merupakan periode krusial yang</p> <p>menentukan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak. Namun, tantangan seperti masalah gizi, stunting, serta keterlambatan perkembangan masih menjadi isu serius. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Denver Development Screening Test (DDST II) merupakan salah satu alat skrining yang digunakan untuk mengidentifikasi penyimpangan perkembangan pada anak usia dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai tumbuh kembang anak serta melakukan deteksi dini menggunakan DDST II di PAUD Telapak Kaki Ibu Desa Kalibakal. Metode yang digunakan meliputi pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan, penyuluhan edukatif dengan media buku saku dan leaflet, post-test, serta pemeriksaan perkembangan anak menggunakan DDST II. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman orang tua secara signifikan, di mana sebelum edukasi, 65,38% responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, dan setelah edukasi, 84,62% responden memiliki pengetahuan yang baik, demikian terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 50%. Skrining awal menunjukkan 23,08% anak mengalami keterlambatan perkembangan terutama dalam aspek personal-sosial dan 76,92% normal. Setelah pemeriksaan ulang dua minggu kemudian, 100% anak mengalami peningkatan dan tidak lagi mengalami keterlambatan. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi kepada orang tua serta deteksi dini dengan DDST II berperan penting dalam mendukung perkembangan anak secara optimal</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Faridatun Nida, Ikit Netra Wirakhmi, Adiratna Sekar Siwihttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/228Penulisan Modul Ajar/Modul Pembelajaran bagi Guru-guru SMK Tarbiyatul Ullum Sumur Songo Magetan2025-03-18T09:01:24+00:00Soeparno Makhmudiyahsoeparno@unesa.ac.idAgus Wiyonoagus@gmail.comSammy Alidrussammy@gmail.com<p><em>The development of teaching materials is one way to improve the quality of learning in schools. The development of teaching materials in the form of modules is currently very important because the implementation of modules can condition learning activities more planned, independent, complete, and with clear results. Thus, educators can help schools achieve high standards of learning. The workshop program for the preparation of teaching modules/learning modules for teachers is very important and urgent. This is in accordance with the condition of the regulatory problems that apply to teachers related to the enactment of the Regulation of the Minister of State on the Empowerment of the State Apparatus and Bureaucratic Reform Number 16 of 2009 concerning Teachers' Functional Positions and Credit Scores. This problem also applies and has an impact on teachers of SMK Tarbiyatul Ullum Sumorsongo Magetan who still do not have written works in the form of teaching modules/learning modules. Therefore, the PKM FT Unesa team provides workshops on writing textbooks and scientific articles at SMK Tarbiyatul Ullum Sumorsongo Magetan with the aim of 1) introducing and equipping educators about teaching modules, and 2) to help educators make teaching modules. The implementation methods used in this activity are lectures, practices and discussions.</em></p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Soeparno, Agus Wiyono, Sammy Alidrushttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/229 Pelatihan Johnny Grammar’s Word Challenge pada Pembelajaran Bahasa Inggris 2025-03-18T09:07:28+00:00Missi Tri Astutimissitriastuti@edu.uir.ac.idOctadino Haryadioctadino92@eng.uir.ac.idAndi Idayaniandi@gmail.comNovia Fazri Nandanovia@gmail.com<p>Pelatihan Johnny Grammar's Word Challenge pada Pembelajaran Bahasa Inggris" ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa di Institut Agama Islam (IAI) Diniyah Pekanbaru melalui penggunaan aplikasi interaktif. Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya minat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris, yang berdampak pada kemampuan berbahasa Inggris mereka yang kurang memadai. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memperkenalkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif melalui aplikasi Johnny Grammar's Word Challenge.Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai alat bantu pembelajaran. Rencana kegiatan meliputi beberapa tahap, dimulai dengan sosialisasi dan pengenalan aplikasi kepada mahasiswa. Selanjutnya, akan dilakukan sesi pelatihan intensif yang melibatkan penggunaan aplikasi dalam berbagai aktivitas pembelajaran, seperti latihan kosakata, tata bahasa, dan tes akhir penggunaan aplikasi.Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar mahasiswa terhadap bahasa Inggris, serta meningkatkan kemampuan kosakata dan tata bahasa mereka. Target dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa yang dapat diukur melalui evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan, serta penerapan metode pembelajaran interaktif ini dalam proses pembelajaran mata kuliah Bahasa Inggris di kelas. Luaran wajib pengabdian adalah artikel ilmiah yang dipublish pada jurnal sinta 5 dan media massa lokal.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Missi Tri Astuti, Andi Idayani, Octadino Haryadi, Novia Fazri Nandahttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/231AKSI GENZANIA (GENERASI Z SADAR ANEMIA) DENGAN DETEKSI DINI DAN EDUKASI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MAN PURBALINGGA2025-03-22T06:21:25+00:00Luvi Opty Prastikaluvioptyprastika@gmail.comPramesti Dewipramesti@gmail.comMaya Safitrimayasafitri@gmail.com<p>Anemia defisiensi zat besi sering terjadi pada remaja putri akibat kurangnya asupan zat besi, pola makan tidak seimbang, dan rendahnya kepatuhan konsumsi tablet Fe. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengidentifikasi faktor risiko anemia meliputi pola menstruasi, pola makan, konsumsi tablet Fe dan skrining kadar hemoglobin, serta mengevaluasi efektivitas edukasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan dengan ceramah dan diskusi pada siswi remaja putri yang berjumlah 30 orang. Hasil skrining faktor risiko anemia menunjukan bahwa sebagian besar responden (83%) memiliki pola menstruasi yang normal, dalam hal pola makan sebagian besar remaja putri (53%) memiliki pola makan yang tidak mencukupi, selain itu (57%) responden tidak patuh dalam mengonsumsi tablet Fe secara rutin. Hasil Pemeriksaaan kadar hemoglobin sebagian besar dalam rentang normal. Pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan responden, yang ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata skor nilai 76,66 sebelum dilakukan aksi edukasi menjadi 95,83 setelah dilakukan aksi edukasi. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat ini dapat mengetahui faktor risiko anemia pada remaja putri dan meningkatkan pengetahuan melalui kegiatan pendidikan kesehatan.</p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Luvy Opty Prastika, Pramesti Dewi, Maya Safitrihttps://jurnal.yaspenosumatera.org/index.php/mejuajua/article/view/232Pembimbingan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lintas Budaya pada Sekolah Menengah2025-03-23T09:29:41+00:00Eripuddineripuddin85@gmail.comPipit Rahayupipit@gmail.comUmmi Rasyidahummyrasydah@gmail.comAzi Nurazimah Juhastriazi@gmail.com<p><em>The intercultural learning guiding is necessary to introduce in teaching and learning process because the teacher and students to understand the multicultural context in the classroom. The participant of this study consists of the teacher and the students of SMAN 2 Rambah Hilir. This study was conducted by using some procedure such as introduction phase, training phase and implementing phase. The result shows that teachers also emphasize to students to continue learning, not only in the classroom, but also outside the classroom at home with friends or family. Thus, the guiding or this training provide the significance impact for understanding the intercultural learning. In this case, the teachers and students are expected to comprehend the implication of intercultural learning. It engages the motivation to elaborate the system of teaching and learning process.</em></p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Eripuddin, Pipit Rahayu, Ummi Rasyidah, Azi Nurazimah Juhastri