SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA SEJAK DINI PADA MASYARAKAT DUSUN LEMAHDADI
DOI:
https://doi.org/10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.183Keywords:
Pencegahan, Sosialisasi, Stunting, Gizi, AnakAbstract
Stunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi ini ditandai dengan gangguan pertumbuhan pada anak-anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi pada periode awal kehidupan. Pencegahan stunting memerlukan pendekatan multidimensi yang mencakup perbaikan gizi ibu hamil dan anak, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, sanitasi yang memadai, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat. Upaya untuk edukasi masyarakat mengenai pencegahan stunting pada balita dilakukan dengan cara sosialisasi atau penyuluhan secara langsung kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita di wilayah Dusun Lemahdadi. Kegiatan sosialisasi atau penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa, dosen dan melibatkan ahli gizi dari puskesmas Kasihan. Kegiatan sosialisasi atau penyuluhan dilanjutkan dengan tanya jawab. Diharapkan dari kegiatan ini memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara mencegah stunting, bagaimana mengatur menu makanan bergizi dengan bahan pangan yang murah dan mudah diperoleh di sekitar kita.
References
I. Budiastutik and S. A. Nugraheni, “Determinant of Stunting in Indonesia: A Review Article,” Int. J. Healthc. Res., vol. 1, no. 2, pp. 43–49, 2019, doi: 10.12928/ijhr.v1i2.753.
S. Setiawati, E. R. Yani, and M. Rachmawati, “Hubungan status gizi dengan pertumbuhan dan perkembangan balita 1-3 tahun,” Holistik J. Kesehat., vol. 14, no. 1, pp. 88–95, 2020, doi: 10.33024/hjk.v14i1.1903.
P. Glewwe and E. A. Miguel, “Chapter 56 The Impact of Child Health and Nutrition on Education in Less Developed Countries,” Handb. Dev. Econ., vol. 4, no. 07, pp. 3561–3606, 2007, doi: 10.1016/S1573-4471(07)04056-9.
T. Siswati, S. Iskandar, N. Pramestuti, J. Raharjo, A. K. Rubaya, and B. S. Wiratama, “Drivers of Stunting Reduction in Yogyakarta, Indonesia: A Case Study,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 19, no. 24, 2022, doi: 10.3390/ijerph192416497.
W. Andari, T. Siswati, and B. A. Paramashanti, “Tinggi Badan Ibu Sebagai Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Pleret Dan Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta,” J. Nutr. Coll., vol. 9, no. 4, pp. 235–240, 2020, doi: 10.14710/jnc.v9i4.26992.
D. P. Khasanah, H. Hadi, and B. A. Paramashanti, “Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu,” J. Gizi dan Diet. Indones. (Indonesian J. Nutr. Diet., vol. 4, no. 2, p. 105, 2016, doi: 10.21927/ijnd.2016.4(2).105-111.
E. N. Hutabarat, “Journal of Health and Medical Science Volume 2, Nomor 1, Januari 2023 https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/home Permasalahan Stunting dan Pencegahannya,” Heal. Med. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 158–163, 2023.
J. Aurima, S. Susaldi, N. Agustina, A. Masturoh, R. Rahmawati, and M. Tresiana Monika Madhe, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia,” Open Access Jakarta J. Heal. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 43–48, 2021, doi: 10.53801/oajjhs.v1i3.23.
R. Andriani, E. Rosita, and R. Bancin, “The Relationship of Pregnancy Distance and Mother ’ s Knowledge on The Incident of Stunting in Toddler,” vol. 3, no. 1, pp. 13–19, 2023, doi: 10.53088/griyawidya.v3i1.1085.
N. L. Rambe, “Majalah Kesehatan Indonesia,” J. Ilm. Kebidanan Imelda, vol. 1, no. 2, pp. 45–49, 2020.
S. Susilawati and S. O. B. Ginting, “Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan,” IJOH Indones. J. Public Heal., vol. 1, no. 1, pp. 70–78, 2023, doi: 10.61214/ijoh.v1i1.69.
K. Kresnina, K. Khoffifah, L. Lisdawati, and E. Paselle, “Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Baqa Samarinda Seberang,” J. Syntax Admiration, vol. 5, no. 5, pp. 1804–1817, 2024, doi: 10.46799/jsa.v5i5.1167.
N. Nasriyah and S. Ediyono, “Dampak Kurangnya Nutrisi Pada Ibu Hamil Terhadap Risiko Stunting Pada Bayi Yang Dilahirkan,” J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, vol. 14, no. 1, pp. 161–170, 2023, doi: 10.26751/jikk.v14i1.1627.
U. I. Butt, “Nestlé ’ s role in global food security , climate change and consumer health,” vol. 8, pp. 7–15, 2024.
S. Sukanti and N. Faidati, “Collaborative Governance Dalam Upaya Penanggulangan Stunting Di Kabupaten Sleman,” J. Caraka Prabu, vol. 5, no. 1, pp. 91–113, 2021, doi: 10.36859/jcp.v5i1.418.
E. Fitriahadi et al., “Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Tentang Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Stunting,” J. Masy. Madani Indones., vol. 2, no. 4, pp. 410–415, 2023, doi: 10.59025/js.v2i4.154.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Namirah Nazwa Kinanty, Raissa Sagita Dewi, Razzaq Patih Albarrak, dkk

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat provides open access to anyone so that the information and findings in these articles are useful for everyone. This journal's article content can be accessed and downloaded for free, free of charge, following the creative commons license used.
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.